Sabtu, 03 Oktober 2009

Perkembangan pengguna internet belakangan ini sungguh tidak bisa dipungkiri lagi kuantitasnya. Bahwasannya internet sudah menjadi bagian dari life style setiap individu baik dari anak-anak, remaja, pemuda, dan dewasa bahkan sampai ke kakek nenek kita.

Ada istilah-istilah baru yang beredaran yang bisa kita jadikan wacana yang sangat menarik untuk menambah pemahaman bahkan menjadi itu sebagai peluang bisnis kita apabila bahwasannya kita bisa membangun suatu website dengan kreatif dan konten-konten yang sangat menarik. Akan tetapi kendalannya adalah kembali kepada diri kita sendiri apakah mau berusahan untuk take action atau tetap berdiam diri atas perkembangan teknologi digital saat ini khususnya di bidang internet. Sebagai contoh : banyak orang yang bukan dari background IT tetapi bisa sukses di bidang IT walaupun mereka tidak mempunyai kemampuan teknis untuk itu. Oleh karena itu, yang dibutuhkan adalah bagaimana kita dapat menfokuskan diri kita untuk meluangakan waktu, tenaga, pikiran, bahkan biaya untuk menggapai itu semua.

Ada pepatah mengatakan "banyak jalan menuju Roma" tetapi coba kita kaji lagi dengan mainset kita apakah membangun Roma itu hanya cukup dalam waktu 1 (satu) hari saja ?? Tentu tidak. Nah, oleh karena itu untuk meraih kesuksesan itu semua ada harga yang harus dibayar entah itu pengorbanan dalam bentuk apapun. Adakalanya disini sebenarnya menuntuk untuk bagaimana kita bisa meluangkan waktu untuk itu semua.

Ada istilah seperti
Entrepreneurship ,Technopreneurship dan Cyberpreneurship. Ketiga istilah tersebut sangat erat kaitannya. Mungkin bagi Anda yang baru mengenal istilah ini bertanya BINATANG APAKAH ITU ??? Disini saya ingin coba untuk memaparkan binatang apa itu.he3x.

Pengertian Entrepreneurship ,Technopreneurship dan Cyberpreneurship adalah sebagai berikut


Enterpreneurship

Menurut ekonom Perancis, Richard Cantillon entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”(agen yang membeli alat produksi pada harga tertentu dalam rangka untuk menggabungkan mereka). Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai pemimpin. Say menyatakan bahwa entrepreneur adalah seseorang yang membawa orang lain bersama-sama untuk membangun sebuah organ produktif. Jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia dikenal dengan wirausaha atau wiraswasta. Berdasarkan art etimologis-nya, pengertian wiraswasta ialah keberanian, keutamaan, atau keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri.
Makna dari ‘kekuatan sendiri’ bukanlah kegiatan usaha yang dilaksanakan secara sendirian, melainkan lebih mengacu kepada sikap mental yang tidak bergantung pada orang lain. Dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, ia lebih mengandalkan pada kekuatan sendiri daripada minta bantuan orang lain. Jadi, pengertian ‘menggunakan kekuatan sendiri’ bisa dikenakan pada usaha sendiri maupun bekerja sebagai karyawan.

Technopreneurship

Tata Sutabri sebagaimana dikutip Sustyo menyatakan bahwa technopreneurship merupakan proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.
Menurut technopreneurship.wordpress.com dinyatakan bahwa technopreneurship, oleh satu bagian besar, masih entrepreneurship. Perbedaannya adalah technopreneurship itu baik dilibatkan dalam mengirimkan satu produk teknologi tinggi inovatif (contohnya; Intel) atau membuat penggunaan teknologi tinggi dalam satu cara inovatif untuk mengirim produk nya ke/pada konsumen (contohnya; eBay), atau keduanya (contohnya: sebagian besar perusahaan obat-obatan).
Konsep technoprenerurship sebagaimana diungkapkan di atas pada dasarnya mengintegrasikan antara teknologi dengan keterampilan kewirausahaan (enterpreneurship skills). Dalam konsep technopreneurship ini basis pengembangan kewirausahaan bertitik tolak dari adanya invensi dan inovasi dalam bidang teknologi.
Teknologi yang dipahami dalam konteks ini tidak sekadar teknologi berupa high tech, tetapi tentu saja tidak selalu harus teknis. Teknologi hanya didefinisikan sebagai aplikasi pengetahuan pada kerja orang (human work). Dengan begitu akuntansi, ekonomi order quantity, pemasaran secara lisan, dan mentoring dirumuskan dengan baik pada dasarnya teknologi juga.

Cyberpreneurship

Belakangan ini technopreneurship menggunakan peningkatan teknologi komputer, terutama internet, untuk melakukan usaha/bisnis, mempromosikan bisnis atau bisa juga disebut ber wirausaha. Bidang tersebut dikenal dengan cyberpreneursip dan bervariasi dari setiap pengusaha. Dalam hal ini para entrepreneur melakukan promosi menggunakan brosur electronic yang dikenal sebagai homepage pada internet. Penjualan produk dan layanan juga menggunakan elektronik mail di internet.

semoga wacana ini dapat menjadi awal inputan bagi Anda yang saat ini ingin terjun di dunia maya dan meraih mimpi-mimpi anda. Salam Luar Biasa !!!

0 Comments:

Post a Comment



Download PC Games

DOMAIN DAN HOSTING GRATISAN

           Web Hosting

ABOUT ME

Foto saya
I have experince in travel agent concern at refund processing. I work at the one of the best travel agent in Indonesia. In my company, I always get input to my mainset to be beter and better. I have processed refund for all kind of airlines either domestic even international. I communicated and gambling to make sure that the refund will be paid to passenger again. It's one of my goal to give the passenger service excellent majoring in Refund.

SHOUTBOX


ShoutMix chat widget
Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory

Search 2.0

Most Visited


Produk SMART Telecom
jco

KIAMAT 2012 ?


Masukkan Code ini K1-B12DCD-7
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com


Web Hosting
Template by Abdul Munir | Blog - Layout4all